Bismilahhirohmanirohim….
Berbicara koperasi yang sesuangguhnya kita melihat pada suatu ayat di UUD 1945 pada pasal 33 ayat 1 yang berbunyi “ Perekonomian di susun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan” Yang saya mau tayakan yang menyusun konsep pasal di atas orang Indonesia apa bukan???? Itu yang sedang saya cari jawabanya sampai sekarang????kalau yang menyusun orang Indonesia asli tapi kenapa pelakasanaan perekonomian tidak sesuai dengan pasal tersebut yaaa????
Ketika melihat suatu aturan dasar atau UUD 1945 itu merupakan suatu landasan hukum, jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan perekonomian harus berdasarkan kekeluargaan dan itu tidak lain adalah Koperasi. Tetapi kenyataannya apakah di Indonesia sesuai dengan pasal di atas. Saya katakan tidak. Indonesia bagi saya MUNAFIK, dan orang munafik jelas akan masuk neraka, itu yang di katakan bapak,…jadi bapak harus bertanggung jawab kepada Indonesia hehehehe…..
Oke ketika kita melihat keadaan yang seperti itu saya berfikir dengan melakukan perenungan yang dalam. Indonesia jelas-jelas sudah menetapkan suatu dasar perekonomian yang seperti itu, tetapi nyatanya yang berkembang malahan bukan seperti itu, yaitu yang berkembanga malahan warisan dari para penjajah,dari para kaum kapitalis,dari para kaum penindas. Sekarang Indonesia berarti sedang menjajah negaranya sendiri dengan sistem kapitalis yang terus berjalan. Saya bilang hancur Negara ini. Bubarkan saja Negara ini.
Maaf pak omomgan saya mungkin terlalu keras karena saya memang orangnya keras dan berjiwa sosial, ketika saya melihat keadaan yang seperti itu di Inonesia saya merasakan orang Indonesia telah membuat untuk Negara dengan sisitem kekeluargakan tapi malahan yang berkembang adalah sistem penindasan. Yang salah Negara atau rakatnya yang tidak bisa memahami substansi dari pasal di atas, kenapa saya berbicara menegenai pasal, karena saya orang civic education tetapi dari civic education ini saya terapakan ke koperasi dan itu sangat nyambung saya rasa.
Ketika kita melihat KOPMA bagi saya itu adalah perkara kecil, ketika kita melihat perkara KOPERASI, ini baru perkara besar. Kenapa seperti itu…??? Ya. Ketika saya berbicara seperti itu karena saya melihat di lingkup kopma hanya lingkup education atau pendidikan saja. Dan ketika saya melihat koperasi saya berpandangan bagaimana Indonesia maju. Melihat kopma yang terus mengalami kesulitan seperti ini,bagi saya tidak ada obatnya…kecuali bila dari kampus dan bisa berdiri sendiri dan mengembangkanya sendiri. Kenapa bisa seprti itu??karena kopma hanyalah bisa meminta ke kampus,dan ketika suatu keadaan dari meminta ini terus di jalankan maka kopma bisa di bilang sebagai pengemis kampus dan itulah keadaanya.
Ketika kita melihat koperasi,ini adalah suatu kedaan yang utuh tidak berada dalam suatu naungan apapun, dia bisa bergerak sendiri, bisa berivasi sendiri yang di gerakan dengan sistem kolektivitas. Ini adalah suatu wahana yang paling cocok untuk Indonesia bila Indonesia ingin menjadi Negara yang maju. Bila Indonesia terus menerapkan Kapitalisme selamanya Indonesia akan seperti ini terus.
Saya ingin mencurahkan sesuatu yang semoga ini bisa berguna dan bisa di gunakan oleh para alaumnus dari kopma untuk bisa terjun langsung di masyarakat dan memajukan Negara ini. Jujur saya ingin mengumpulkan para alumnus kopma yang ada di Indonesia untuk berkumpul bersama untu merumuskan koperasi untuk Indonesia tetapi bukan dengan jalur politis, jalur yang saya inginkan pyur koperasi yaitu kekeluargaan.
Konsep saya adalah saya ingin menggerakan sebuah koperasi yang di situ orang –orangnya adalah para alumni dari kopma, yang di situ nanti membuat suatu koperasi yang kemudian merumuskan suatu agenda yang besar untu masnyarakat bangsa dan Negara demi kemajuan suatu bangsa. Tetapi dengan cara memperkaya koperasinya dulu, baru kemudian bisa mensejahterakan semua warga Negara Inonesia. Caranya bagaimana??? Caranya adalah membuat suatu ladang usaha berbentuk Mol atau swalayan yang di dirikan di seluruh kampus di Indonesia seperti konsep BK UNSUD. Menurut cara ini adalah cara yang sangat strategis. Dimana subyek atau sasaran dari koperasi adalah mahasiswa dan manyarakat sekitas kampus untuk bisa bergabung bersama di koperasi tersebut. Kopma hanya lah sebagai wahana pendidikan saja untuk bisa terjun langsung di koperasi yang sebenaranya.
Dalam gambaran yang seperti itu bila sudah terbuat atau sudah berdiri secara kokoh Mol di seluruh depan kampus seluruh Indonesia saya yakin omzetnya tidak bisa di hitung. Bank Indonesia akan rusak menghitung omzet yang nanti akan keluar. Dari situasi dan keadaan yang seprti itu sudah menjadi suatu koperasi yang sugieh ra patut. Kemudian kita terjun ke ranah sosial. Suatu penggarapan kepada rakyat-rakyat tertindas untuk bisa di rangkul bersama dan kita cukupi semua rakyat Inonesia yang melarat-melarat ini yang kemuadian kita berikan suatu suntikan dana agar bisa hidup secara bersama dengan membentuk koperasi . Dan ini saya yakin akan bisa berhasil bila di lakukan dengan penuh ikhlas dan jangan berhenti di tengah jalan kerena sudah menjadi kaya malahan bergembira ria dengan kesuksesanya. Justru keuksesan yang di raih itu kita jadikan sebagai suatu formula untuk merubah suatu tatanan membentuk Indonesia bangkit dengan sistem kekluargaan.
Itu adalah gambaran konsep saya yang menurut saya konsep seperti itu dapat menolong orang-orang yang tertindas di sana. Dan menurut saya bila konsep ini berjalan,tidak memerlukan waktu yang lama asalkan ada langsung suntikan dana untuk memujudkn proyek Mol di seluruh depan kampus di Indonesia.
Relevansi kopma dengan pencapain cita – cita.
Sebuah pencapaian tujuan dalam hal apapun memerlukan semangat dan ketekunan yang keras untuk mewujudkan, perlu adanya suatu kesadaran untuk bisa melakukan itu semua. Suatu penyadaran ini akan muncul bila sudah tertanan doktrin yang positif mengenai koperasi dan sosialisme. Pencapain cita –cita kopma merupakan suatu pencapain mahasiswa yang masih banyak kepentingan dan keperluan yang harus mereka cukupi sendiri - sendiri. Bagi seorang mahasiswa bila keadaan sudah tidak memungkinkan dan hanya mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan organisasi bagi saya semua tujuan itu hanyalah mimpi. Dari bila mana seorang mahasiswa yang sadar koperasi dan lebih mementingkan organisasi dari pada kepentingan pribadi saya yakin kopma bisa maju,tinggal sistem dan managemen yang di pakai baik atau tidak.
Melihat kopma dengan pencapain cita – cita adalah masalah kolektivitas sekumpulan mahasiswa. Sekumpulan mahasiswa ini bergabung dan membentuk suatu fikiran bersama demi suatu tujuan bersama itulah koperasi. Untuk menyatukan kebersamaan ini perlu trik-trik khusus agar kebersamaan ini tidak luntur dan terus tetap ada dalam hati dan jiwa masing-masing mahasiswa. Untuk mewujudkan semua itu tidaklah hal yang mudah, perlu penyesuaian dan rasa kebersamaan dan rasa senasib sepenanggunangan yang kuat.
Bila itu sudah ada saya yakin kopma bisa di jalankan, bila belum ada mustahil bagi saya. Kemudian yang penting adanya suatu komitemen dan kemauan untuk berjuang bersama dengan ikhlas. Inilah tindakan anak kopma yang kadang kala susah untuk di jalankan. Suatu perasaan komitmen dan rasa berjuang bersama perlu ditanamkan dalam berbagai kegiatan melalui suntikan aura kebersamaan. Mungkin untuk mengawali agar bisa seperti itu para anggota kopma perlu di bawa ke hutan dan melakukan kegiatan di hutan selama beberapa hari sampai mereka di situ merasa saling butuh untuk hidup di dalam hutan. Ini merupakan suatu contoh yang mungkin bisa di lakuakan. Tetapi mungkin bisa dengan cara yang lain yaitu misal dengan membuat suatu perenungan hati yang membuat mereka merasa haru sampai mereka semua meneteskan air mata sehingga hati mereka terbangun dan sadar bahwa mereka itu ada untuk menghidupi orang lain yang sedang tertindas. Sehingga mereka mau bangkit dari kesadaran.
Itu hanyalah segelintir cara yang mungkin bisa menggugah suatu rasa kebersamaan untuk mencapai cita – cita kopma. Berbicara tentang cita - cita kopma jawabanya hanyalah satu, Yaitu kepercayaan. Kopma dan kampus sudah memiliki ikatan yang kuat dan rasa percaya di antara kedua ini sudah ada, maka akan terwujud suatu cita – cita yang ada. Segala visi dan tujuan yang di miliki kopma bila kampus mendukung saya yakin kopma akan melambung tinggi di kesuksesan di kampus. Melihat keadaan sperti ini tergantung pada rektor dan wakil rektor bisdang kemahasiswaan. Bila keduanya ini kuat dengan kopma saya yakin perekonomian kampuas akan berjalan di kopma dan semua kebutuhan kampus,dosen,mahsiswa, karyawan akan terpenuhi di kopam asalakan dari pihak univeritas satu pemahan dengan kopma.
Ini bukanlah hal yang mudah, ketika sudah berbicara kekuasaan maka masuklah ke ranah politik yang itu meruapakan suatu kepentingan yang terselubung. Tetapi bila mana para pemimpin unversitas ini adalah orang koperasi maka tidak perlu waktu yang panjang dan sulit untuk mewujudkan cita- cita kopma.
2. Perkembangan Kopma secara kuantitas dan kualitas
Secara Kuantitas
Kuantitas suatu kader kopma akan baik bila mana pengkaderan di lakukan dari hati ke hati. Artinya bahwa kedekatan hati kepada setiap anggota harus di tanamkan sejak awal untuk terjalin suatu keakraban yang solid. Butlah acara yang membuat suatu keakraban terjalin dengan baik, baik dalam kondisi formal, santai maupu mengetuk hati.
Kegiatan yang seperti inilah yang bisa membuat suatu keinginan untuk terus bersama dan meraih cita cita bersama.
Pertama, menggunakan cara formal misalnya dengan mengadakan kegiatan educasi yang berupa pemahaman tentang koperasi, kenapa harus berkopersi, apa kegunaan koperasi dan memberikan pengertian bagaimana perekonomian di Indonesia ini harus di jalankan dengan mengacu pada UUD 1945.
Kegiatan ini di selingi dengan hiburan yang membuat semua bisa terbaur jadi satu tanpa melihat perbedaan dan membuat semuanya sama.
Kedua, dengan cara santai, artinya kegiatan di lakukan dengan cara yang santai dan penuh dengan tawa canda dan berbagai rayuan gombal yang membuat hati semakin berbunga-bunga. Kondisi seperti ini akan timbul suatu keakraban dan kedekatan di antara anggota. Lakukan lah hal ini dalam berbagai kesempatan,misalkan di anggedakan setiap minggu sekali atau bahkan setiap hari agar terus terjalin komunikasi. Cobalah sesekali dalam memanfaatkan waktu liburan di gunakan untuk berlibur sekaligus melakukan kegiatan sosial seperti baksos dan lain lain. Kumpulkan dana dengan mengambil seluruh sumbangan dari mahasiswa yang pengumpulan dana ini merupakn ageda setiap bulan atau di adakan setiap beberapa bulan sekali.
Ketiga, kegiatan yang membuat hati terenyuh dan merasa senasib sepenanggunagan sehingga jalinan kebersamaan semakin kuat. Ini perlu di lakukan dengan memberikan suatu memori pada pikiran setiap anggota agar selalu tersimpan di benak hati mereka bahwa keadaan yang seperti itu merupakan suatu gambaran bahwa kebersamaan dalam suatu koloni adalah penting untuk mencapai tujuan bersama demi cita-cita bersama. Untuk melakukan hal yang seperti ini perlu praktisi atau ahli psikologi yang bisa membuat hati merasa bersatu dan jiwa kebersamaan dan kekompakan yang kuat. Perlunya ungkapan –ungkapan yang menggoreskan hati yang membuat hati merasa terenyuh dan mersa sedih bahwa kebersamaanlah hal yang akan membuat selalu di rindukan agar timbul selalu ingin bersama dalam setiap kesempatan.
Secara Kualitas
Ini merupakan suatu tahap bilaman seorang anggota telah mengalami susah payah di lakukan secara bersama dan telah sadar akan keadaan dan keberadaan mereka di koperasi. Ini memerlukan waktu yang cukup panjang, perlu perenungan diri dan penyadaran diri akan timbul suatu pemaham tentang keberadaan koperasi. Timbulnya rasa loyal di lakukan dengan rasa ikhlas menerima kekuarangan dan kelebihan masing-masing. Bisa belajar mnerima kekurangan untuk bisa di ubah dengan kelebihan yang di miliki oleh anggota lain. Buatlah situasi kerja yang harmonis, artinya di dalam pembagian job tidak ada sistem paksaan, berikan sesuai kemauan agar di dalam menjalankan job bisa di lakuakn dengan senang hati.
Berikan suatu pemahaman dengan melihat suatu gambaran kemiskinan di sekeliling mereka,keadaan penindasan di sekeliling mereka dan penindasan warisan penjajah yang membuat rakyat ini hancur dan merasa tidak berdaya. Dengan melihat keadaan yang seperti itu di harapkan hatinya dapat bangun dan tersadar bahwa di luar sana banyak sekali yang membutuhkan kita, maka kita sebagai orang yang beruntung harus terus membuat mereka tersenyum dan terus berusaha mengubah suatu tatanan yang seharusnya terjadi, dari suatu bentuk penindasan harus di ubah dengan bentuk kekeluargaan.
Semoga pemikiran ini bisa berguan untuk kopma dan saya sedang berusaha untuk menjalakan itu semua,tetapi banyak sekali kendala dan keadaan yang tidak mendudkung,sibuk kuliah,tugas agenda keluar kota dan sebagaianya. Perlu menentukan waktu yang pas untu bisa melaksanakan itu semua.
Catur Ari Jatmika
Semoga Indonesia ini bisa menjadi Negara yang maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar